Investasi infrastruktur membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, pengambilan keputusan untuk go/no-go decision harus didasarkan pada perencanaan yang holistik. Perencanaan ini harus mampu menginternalisasikan seluruh eksternalitas, baik dampak positif maupun negatif, dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tentu tidak semua eksternalitas dapat dikuantifikasi, dan tidak setiap dampak yang terkuantifikasi dapat dimonetisasi. Namun, keterbatasan ini tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan upaya penilaian yang objektif. Analisis yang membandingkan kondisi dengan proyek (with project) dan tanpa proyek (without project) tetap menjadi komponen penting dalam evaluasi kebijakan publik. Social Return on Investment (SROI) adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut.